Minggu, 12 April 2020

MELURUSKAN NIAT MENERBITKAN BUKU

Belajar Menulis Gelombang 9

Pertemuan 2          : Sabtu,  11 April 2020

Waktu                    : 

Pemateri                : Wijaya Kusumah

Topik                     : Meluruskan Niat Menerbitkan Buku

Peresume               : Ganis Wihandono, S.Pd
                                ( pakganis1922@gmail.com )


Meluruskan Niat Menerbitkan Buku

Materi pertemuan ke dua disampaikan oleh Bapak Wijaya Kusuma yang panggilan akrabnya sering disapa dengan Om Jay beliau banyak mengikuti ajang lomba menulis sehingga banyak prestasi yang disandangnya, antara lain ;
1. Juara 1 LKT imtak ( 2005 )
2. Finalis PLB  ( 2006 )
3. Finalis  IT     ( 2007 )
4. Finalis LKGDP  ( 2008 )
5. Pemenang 1 Buku PUSBUK  ( 2009 )
6. Juara 1 Blog Pusat Bahasa  ( 2009 )
7. Pemakalah Simposium  ( 2010 / 2011 )
8. Juara II Guraru Acer Award  ( 2011 )
9. Guru Paling Ngeblog Kompasiana  ( 2012 )
10. Terpavorit III BSM Edu Award    ( 2012 )
11. Juara II Lomba Pidato Nasional OJK  ( 2013 )

Pekerjaan tetapnya sebagai Guru TIK dan Dosen STMK Muh. Jakarta

                Pada awal materi om jay memberikan rekaman yang isinya memberikan arahan untuk melihat slade yang telah dikirim lewat WA grup dan mempersilahkan bagi yang ingin bertanya melalui chat Om Jay.
Pertanyaan yang pertama muncul tentang pembuatan buku dimana pembuatan buku diserahkan kepada para peserta untuk mengali sesuai dengan yang dikuasai.Tetapi yang wajib adalah membuat buku dari hasi resume para peserta pelatihan. Karena dengan membuat resume dari materi yang disampaikan oleh para narasumber ilmu itu akan terikat dan dapat diposting di blog agar banyak orang yang membaca karya kita di internet. Materi yang diberikan oleh para narasumber akan bagus sekali bila dibagikan kepada guru-guru yang belum sempat mengikuti program belajar menulis gratis dari PGRI. Kita bisa berbagi ilmu dan pengalaman dalam bentuk tulisan. Sebaik baik manusia adalah yang yang mau belajar dan mengajar. Satu lagi kolaborasi antar peserta  juga sangat diperlukan kita tidak hanya mementingkan diri sendiri tapi juga mengajak peserta lain yang kesulitan untuk menulis  menjadi terbantu untuk menerbitkan buku.
               Kurang banyak membaca membuat tulisan kita kurang berkualitas dan dibelajar menulis inilah kita  ditantang untuk berlatih menulis. Kita belajar bersama untuk menerbitkan buku. Narasumber yang baik hati telah memberikan semua ilmunya kepada kita dan disinilah kita perlu meluruskan niat menerbitkan buku. Niat harus betul - betul mencari ilmu karena Aloh bukan untuk mengejar sertifikat karena kalau niat kita karena Aloh In Sya Aloh akan memberikan kita manfaat,berkah dan barokah, itulah pesan Om Jay kepada para peserta pelatihan menulis gratis.
              Satu lagi dalam mebuat buku kita harus mampu mengembangkan kreatifitas dan imajinasi, saat kita menulis usahakan jangan copy paste tulisan orang lain. Sehingga apapun yang kita tuliskan menghasilkan informasi baru bagi pembaca. Buatlah setiap pertemuan kuliah online kita bermakna dan membuat kita menemukan ide segar dalam menulis.
             Itulah sekelumit materi ke dua yang dapat saya rangkum,

Share:

RESUME BELAJAR MENULIS GELOMBANG 9

Judul               : Cara Mencari Ide dan Melipatgandakan Pembaca di Facebook
Tanggal           : 10 April 2020
Waktu             : 19.00 - 22.00
Narasumber    : Bapak Agus Sumarno
                          ( Pemenang Guru Era Baru Acer Award Tahun 2012 )
Resume           : Materi pertemuan 1

                    Hari pertama mengikuti kuliah pelatihan belajar menulis lewat WA yang dipandu oleh Om Jay nama panggilan dari Bapak Wijaya Kusumah dengan nara sumber Bapak Agus Sumarno Pemenang Guru Era Baru Acer Award Tahun 2012. Materi yang disampaikan tentang bagaimana cara mencari tde dan melipatgandakan pembaca di facebook.

                    Bahwa bagaimana cara mencari ide  dalam menulis sebenarnya mudah untuk dicari dan ditemukan yang sulit adalah cara mengeksekusi hingga menjadi sebuah tulisan. Dalam menulis banyak hal yang menarik dan bisa dinikmati prosesnya. Dalam mencari ide menulis ada banyak pemicu yang bisa berujung pada terbitnya sebuah tulisan. Untuk memulai menulis bisa kita mulai dari hal yang biasa dilakukan oleh seorang yang belajar menulis dan bisa berujung pada kebosanan. Beberapa kesalahan yang biasa dilakukan oleh seseorang yang belajar menulis adalah :
1. Ia menulis dengan menjadikan dirinya sebagai peran utama, ia sibuk menceritakan dirinya      sendiri.tulisannya bukan fokus pada bagaimana menuntaskan pertanyaan atau sebuah solusi permasalahan.
2. Tulisannya tidak dibaca ulang sebelum diposting, tidak ada yang namanya self checking.
3. Tulisannya terlalu panjang dan mengandung banyak ide besar didalamnya.
4. Hal diatas adalah hal yang mesti dihindari dalam kontes blog di internet yang punya banyak keterbatasan.
Keterbatasan yang saya maksud adalah saat internet anda ada di lautan informasi yang benar - benar tanpa positioning yang pas, tulisan anda tidak akan dibaca orang.

                  Untuk lebih memahami materi kemudian Pak Agus mengajak kita untuk melakukan diskusi tentang masalah yang sedang menjadi trending topic yaitu tentang pelajaran jarak jauh.
Menyikapi situasi pembelajaran jarak jauh ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh seorang penulis, mereka dapat  menulis dari beberapa perspektif :
1. Perspektif sebagai seorang pendidik yang merasa dirinya sukses. ia akan menceritakan bagaimana dirinya sukses mengampu pembelajaran online. Ia lupa bahwa banyak pendidik dikuar sana yang masih berjuang mengatasi kendala.
2. Perspektif sebagai pendidik yang  menyalahkan orang tua siswa yang kurang sigap mendampingi anaknya dalam pembelajaran jarak jauh.
3. Perspektif pendidik yang mencoba memberikan jalan keluar berdasarkan pengalamannya, ia berperan memberikan pertimbangan, tips dan trik bagi kedua belah pihak, bagi guru dan orang tua siswa.
                   Dalam dunia informasi yang deras saat ini mana yang kemudian dicari orang,
⟳ Cara mengajar online
⟳ Cara mengajar online di ruang guru
⟳ cara mengajar online di geogle classroom
⟳ Cara mengajar online via WA
⟳ Cara mengajar online untuk Dosen
⟳ Cara mengajar online zoom
 di google setelah diketik kata kunci cara mengajar online maka langsung timbul beberapa prediksi  dari google, ini berarti memang ada kebutuhan dari pengakses google mengenai topik di atas.
                  Dari paparan dan ilustrasi yang disampaikan Pak Agus diatas akhirnya banyak para peserta kuliah online mengajukan berbagai pertanyaan dari cara menggali ide sampai dengan pemilihan judul. Dari pertanyaan - pertanyaan yang muncul akhirnya Pak Agus memberikan jawaban - jawaban beserta ualasannya yang kemudian diperkuat dengan pemberian contoh cara  membuat tulisan dari tiga perspektif tentang pembelajaran jarak jauh dimana Pak Agus mengambil perspektif nomer tiga. Contoh tulisan tersebut sebagai berikut :

Judul                       : 5 cara menghindari kesalahan dalam memberikan penugasan di kelas online
Paragram Pembuka : Menjadi viral baru - baru ini status dari para orang tua siswa yang kelelahan     saat mesti mendampingi anaknya belajar secara online. Hampir semua orang tua mengeluh betapa kewajiban mendampingi anaknya menjadi hal yang luar biasa berat. Pihak yang mencoba bijak pasti akan mengatakam bahwa saatnya orang tua siswa menyadari bahwa mendidik itu tidak mudah. Sebuah hal yang tidak berlaku dimata orang tua siswa yang menyekolahkan anaknya disekolah swasta di kota besar yang bayarannya lumayan. Hal yang sama juga tidak akan berlaku bagi otang tua yang mungkin banyak halangan dalam mendampingi anaknya, mulai dari dirinya yang mesti bekerja sampai tingkat pendidikan yang kurang  menunjang.
Paragraf Isi             :  Ada beberapa kesalahan yang dilakukan pendidik ketika menyelenggarakan lekas online ditengah wabah covid 19 ini.
1. Guru berniat sekali menggantikan kelas tatap mukanya denhan kelas online. Ini akan menimbulkan masalah baru karena pastinya waktunya akan panjang dan materinya berat. Solusinya : memberikan penugasan mingguan yang disitu sudah ada deadline atau batas waktu yang terjangkau dan terukur. Hal ini akan menghindari kurumitan bagi orang tua siswa.
2. Guru belum melakukan pembagian antara mana siswa yang lebih cocok diberikan tugas online. Jika ini terjadi maka guru kerap hanya berfokus pada penugasan yang online saja. Saat yang sama ia akan binggung mengapa ada siswa yang responnya lambat. Solusinya saatnya berikan pilihan pada orang tua siswa apakah ingin tudas yang online atau yang offline. Jika online berarti orang tua sudah mengetahui mesti tugas menggunakan platform apa dan kapan mesti dikumpulkan. Sementara untuk tugas offline mesti ada perjanjian penggumpulan tugas yang disetujui guru  dan orang tua siswa.
3.Guru hanya sibuk memberikan tugas kepada siswanya , namun tidak menemani orang tua siswanya dalam situasi krisis ini. Untuk itu solusi terbaik adalah luangkan waktu untuk satu hari diadakan diskusi antara guru dan orang tua siswa. caranya bisa macam - macam , bisa lewat grup chat atau menyebarkan survey mengenai keinginan dari orang tua siswa.
4. Guru memberikan penugasan yang bertipe High Order Thingking Skill atau HOTS. Ada juga guru yang menyuruh siswanya melakukan sesuatu yang memperlukan persiapan. Sebagai contoh ada orang tua siswa yang mengeluh anaknya diminta berpakaian adat kemudian difoto dan fotonya dikirimkan ke gurunya. Solusinya berikan tugas yang memperlukan pendampingan minim dari orang tua siswa. Saat memberikan memberikan tugas guru juga dapat menyelipkan panduan singkat bagi orang tua, Guru juga bisa memberikan estimasi waktu mengerjakan, sehingga orang tua yang sibuk bisa memperkirakan kapan ia mesti membantu, menyesuaikan estimasi waktu yang diberikan oleh guru anaknya.
5. Guru cenderung ingin menghabiskan target kurikulum . Namun harus diingat bahwa kecenderungan tadi membuat seorang guru menjadi tidak fleksibel. Solusinya Guru mesti menerima situasi bahwa saat ini adalah saat krisis yang terjadi diluar kehendak dirinya sebagai seorang guru. Untuk itu ketika seorang guru sudah menerima situasi ini maka ia akan lebih terbuka pada masukan sambil terus menerus mencari dan belajar dengan cara terbaik mencari bentuk kelas online yang sesuai, atau jika beberapa minggu kemarin kelas online justru banyak menimbulkan masalah saatnya dicarikan skenario lain ,yang penting siswa tetap fokus dan siap belajar pada saat wabah telah selesai.
Paragraf Penutup      : Banyak sekali prediksi yang beredar mengenai kapan situasi pandemi ini akan berakhir. Di banyak kota di Indonesia waktu belajar di rumah terus diperpanjang oleh pemerintah setempat. Ini berarti sebagai seorang praktisi perlu punya banyak ide agar kemitraan sekolah ( guru ) dan rumah tetap terjaga.
                 Selain itu untuk melipatgandakan pembaca di facebook kita bisa melalui pemilihan judul , kita bisa mengunakan beberapa kata  ( 5 Persuasive Words That Controls Minds )misalnya :
1. You
2. Free
3. New
4. Now
5. Secret
lebih jelasnya contoh tulisan saya diatas bisa kita beri judul :
1. Tips menjadikan ANDA sebagai guru yang disegani oleh siswa
2. Cara BEBAS dari masalah saat mengajar online
3. Aplikasi BARU yang bisa anda gunakan saat mengajar online
4. Bagaimana membuat kelas online anda efektif mulai dari SEKARANG
5. Lima RAHASIA menghindari kesalahan dalam menyelenggarakan  kelas jarak jauh.
di usahakan judul harus membuat orang tertarik, dan ide bisa datang dari mana saja dan fokus pada mengemas ide tersebut.






Share:

BTemplates.com